Mengerikan, Kereta Penumpang Bertabrakan di Kuala Lumpur, Begini Penampakannya....
RIAU24.COM - Lebih dari 200 orang terluka ketika dua kereta api ringan - yang berjalan berlawanan arah tetapi di jalur yang sama - bertabrakan di terowongan bawah tanah dekat Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 20:45 (12:45 GMT) pada hari Senin ketika salah satu kereta, yang kosong setelah diperbaiki, bertabrakan dengan kereta lain yang membawa 213 penumpang yang bepergian ke arah berlawanan di jalur yang sama. kata kepala polisi distrik Mohamad Zainal Abdullah.
Gambar dan video yang beredar di media sosial menunjukkan penumpang terluka dan berlumuran darah - beberapa dari mereka duduk atau berbaring di lantai - dan jendela yang pecah. Gerbong yang berdampingan sepertinya berada dalam kegelapan.
Sedikitnya 47 orang terluka parah dan 166 lainnya menderita luka ringan, kata Abdullah kepada wartawan. Kecelakaan itu terjadi di bagian terowongan sekitar 100 meter (330 kaki) dari stasiun KLCC. Jalur tersebut menggunakan kereta otomatis tanpa pengemudi meskipun pada kesempatan ini kereta kosong dioperasikan secara manual.
"Kami masih menyelidiki insiden itu, tapi kami menduga mungkin ada miskomunikasi dari pusat kendali operasi kereta," kata Abdullah.
Menteri Transportasi Wee Ka Siong, yang mengunjungi tempat kejadian, mengatakan satu kereta melaju dengan kecepatan 40 kilometer per jam (25 mil per jam) sementara yang lain melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam (37 mil per jam). Tabrakan itu adalah kecelakaan signifikan pertama dalam 23 tahun sistem metro beroperasi, tambahnya.
Tidak jelas mengapa dua kereta yang berjalan berlawanan arah berada di jalur yang sama. Afiq Luqman Mohd Baharudin, yang berada di dalam kereta, mengatakan kereta itu telah berhenti selama 15 menit sesaat sebelum kecelakaan itu.
"Kami baru bergerak selama 10 detik saat kecelakaan itu terjadi," kata pemain berusia 27 tahun itu kepada Bernama, kantor berita negara. “Dampaknya sangat kuat.”
Orang-orang yang berdiri terlempar dan yang lainnya terhempas dari tempat duduk mereka, katanya. Afiq menderita luka di kepala, kaki dan dadanya dan termasuk di antara mereka yang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan di Twitter bahwa dia menangani kecelakaan itu "dengan sangat serius" dan telah memerintahkan kementerian transportasi dan Prasarana Malaysia, yang mengoperasikan sistem tersebut, untuk melakukan penyelidikan menyeluruh atas apa yang terjadi.