RIAU24.COM - Pemko Pekanbaru telah menerima tambahan dosis 50 ribu Vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. Hal ini disambut baik sebab Pemko Pekanbaru memang gencar melaksanakan vaksinasi massal guna menekan penyebaran Covid-19.

Penyebaran virus corona yang terbilang tinggi di Pekanbaru berdampak pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena, Pekanbaru masih berada di ranking atas nasional. 

"Penanganan Covid-19 ada dua. Pertama, bagaimana cara menurunkan masyarakat yang terpapar virus corona," sebut Walikota Pekanbaru Firdaus ke awak media. 

Lalu penguatan Testing (pemeriksaan dini), Tracing (pelacakan), Treatment (perawatan) yang dilaksanakan oleh pihak puskesmas dan Posko Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berdasarkan hasil diskusi dengan Wakapolri, Kapolda Riau, dan Gubernur Riau beberapa hari lalu, para orang Tanpa gejala (OTG) yang dirawat di rumah harus diawasi.

"Pemerintah harus memberikan pelayanan dalam pemberian obat melalui puskesmas," sebut Walikota Pekanbaru usai menerima 50 ribu vaksin dari Gubernur Riau Syamsuar di Rumah Sakit Daerah Madani, Minggu (23 Mei 2021). 

Kedua, program vaksinasi harus disukseskan. Berdasarkan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 19 Mei lalu, Pekanbaru harus memutus mata rantai dan menekan jumlah warga yang terpapar Covid-19. "Makanya Presiden datang berkunjung ke Pekanbaru memberikan semangat dan dukungan kepada kami," sebut Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. 

Sehingga 50 ribu dosis vaksin yang dikirim pemerintah pusat sudah diterima pada Jumat (21 Mei 2021). Vaksin ini juga diterima secara resmi dari gubernur di RSD Madani tadi pagi. 

"Vaksinasi massal ini harus kita sukseskan. Agar, masyarakat dapat menggerakkan perekonomian. Sehingga, perekonomian dapat kembali tumbuh dengan target 7 persen," ujar Walikota Pekanbaru, Firdaus. 

Pemerintah daerah lain juga kompak menekan Covid-19. Supaya, pada pelaku usaha bisa bergerak dan ekonomi tumbuh.

"Langkah yang kami lakukan ini bagaimana para pelaku usaha segera divaksin. Kemudian, pergerakan masyarakat dibatasi dengan PPKM agar lebih peduli dengan kesehatannya," ucap Walikota Pekanbaru, Firdaus.