RIAU24.COM -  Kegiatan Presiden Jokowi saat peninjauan Jalan Tol Trans Sumatera untuk ruas Pekanbaru-Padang, Seksi Pekanbaru-Bangkinang, Kota Pekanbaru, Rabu (19/5).

Dalam pidatonya, Jokowi membahas soal konektivitas antar daerah. Ia berharap konektivitas akan meningkatkan mobilitas orang dan barang. Dengan begitu, daya saing Indonesia semakin tinggi.

Jokowi pun menyebut jalan tol yang baru akan menghubungkan dua provinsi. Dia bilang tol itu menghubungkan Provinsi Riau dan Provinsi Padang.

Seperti diketahui, video ini lalu viral di sosial media. Tak sedikit yang mengkritik kesilapan Jokowi tersebut. 

Salah satunya Mantan stafsus Menteri BUMN, Muhammad Said Didu tersebut secara tersirat menyindir soal kesalahan penyebutan nama Padang yang menjadi Provinsi.

Ia menuliskan sebuah puisi yang seolah mengisyaratkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan Jokowi sebagai pemimpin.

“Mulutmu.

Engkau gunakan untuk berbohong.

Engkau gunakan untuk berjanji.

Engkau sekedar gunakan untuk mengucap yg sudah ditulis.

Engkau gunakan untuk pidato, walaupun salah.

Terus, otakmu selama ini engkau gunakan untuk apa ?,” cuitnya.

Semenjak diunggah, kicauan Said Didu itu pun mendapat beragam respon yang turut menyesalkan pernyataan Jokowi tersebut.

“Mulut busuknya jaenudin ngaciro… otaknya juga otak busuknya jaenudin ngaciro,” ungkap @Budijon76660606

“Ga ada dy ga lucu ini bangsa.. mayan buat hiburan,” ungkap @tjahkenthis10

“Setelah esemka ada bipang. Setelah marauke paling barat indonesia ada provinsi padang. Kno sih goblok mereka itu semakin terang-terangan. Lama-lama indonesia Pun Punya Owe,” ungkap @AdiMuli25569766

 Padahal, Padang adalah sebuah kota, bukan provinsi. Padang merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatra Barat.