Fraksi Demokrat Amerika Desak Joe Biden Tunda Penjualan Senjata Canggih ke Israel
RIAU24.COM - Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Amerika Serikat menggelar rapat virtual membahas rencana penjualan senjata itu. Dalam rapat itu Fraksi Demokrat mendesak Presiden Joe Biden menunda penjualan bom mutakhir senilai Rp10.5 triliun kepada Israel.
Menurut Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri DPR AS, Gregory Meeks, dia tidak menyadari rencana penjualan senjata canggih itu dan akan mengirim surat kepada Gedung Putih untuk mengajukan penundaan.
Menurut salah satu anggota komisi dari Partai Demokrat, Ilhan Omar, jika rencana penjualan senjata itu dilanjutkan, maka pemerintahan Biden dinilai tidak peka terhadap situasi kekerasan yang saat ini terjadi terhadap warga sipil di Israel dan Palestina.
"Amerika Serikat tidak boleh diam saja melihat kejahatan kemanusiaan yang dilakukan dengan bantuan kita," kata Omar seperti dilansir Middle East Eye yang mengutip The Hill, Rabu (19/5)
Anggota fraksi Demokrat lainnya, Alexandra Ocasio-Cortez, mengatakan dalam rapat itu Israel adalah negara apartheid, karena perlakuan buruk terhadap rakyat Palestina.
"Presiden dan sejumlah tokoh pada pekan ini mengatakan Israel berhak mempertahankan diri. Namun, apakah rakyat Palestina punya hak untuk hidup? Apakah kita meyakini hal itu? Jika iya, maka kita harus bertanggung jawab terhadap hal itu," kata Cortez.