RIAU24.COM -  Ratusan orang berkumpul di luar Kedutaan Besar Israel di Washington, D.C untuk memprotes serangan terhadap penduduk Palestina yang menewaskan lebih dari 200 orang, Selasa (18/5).

Para demonstran berteriak, "Bebaskan, Palestina," dan nyanyian lainnya yang mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
zxc1

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada Selasa (18/5) bahwa setidaknya 212 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak, telah tewas oleh serangan udara Israel, sementara 16 orang lainnya tewas di Tepi Barat.

Demonstrasi serupa diadakan di kota-kota besar AS sepanjang akhir pekan termasuk New York City, Philadelphia, Chicago, Dallas, New Orleans dan Sacramento, California.

Selain itu, warga Palestina di Israel dan Tepi Barat yang diduduki di Gaza berpartisipasi dalam pemogokan kerja umum pada hari Selasa ketika mereka berdemonstrasi di alun-alun dan mengibarkan bendera Palestina.

zxc2
"Ini mencerminkan bagaimana Palestina sekarang memiliki perjuangan terpadu melawan sistem apartheid yang sama," kata Mustafa Barghouti, seorang politisi independen yang menghadiri rapat umum di Ramallah tengah, kepada The New York Times.

Pada hari Selasa, 26 dari 27 negara anggota Uni Eropa menyerukan gencatan senjata dalam konflik tersebut dan mengutuk serangan roket Hamas di Israel.