Kalau Tak Ada Perang Banjar, Apakah Pangeran Antasari Dikenal Banyak Orang? Ini Jawabannya
RIAU24.COM - Sebelum Perang Banjar dengan menggaungkan perang sabil melawan orang-orang kafir diperkenalkan, tak banyak yang mengenal Pangeran Antasari.
Hal itu lantaran Pangeran Antasari hanyalah dianggap sebagai pemilik tanah lungguh di Muara Mangkauk sampai daerah Wilah dekat Rantau dikutip dari historia.id, Sabtu, 15 Mei 2021.
Pangeran Antasari sebetulnya adalah pewaris Kesultanan Banjar dari garis Sultan Kuning.
Lantaran terjadi konflik internal kerajaan, Pangeran Antasari kehilangan takhta setelah kekuasaannya terputus pada pertengahan abad ke-18.
Akibatnya, hak atas Banjar beralih ke garis keturunan Pangeran Hidayatullah.
Alhasil, dia tak memiliki kekayaan apa pun yang bisa membuatnya hidup seperti para pangeran-pangeran lainnya.
Dia juga dianggap sebagai orang yang tak berkemampuan apa-apa. Bahkan dia hidup terlupakan di tengah-tengah rakyat biasa dan telah berumur.
Namun semua berubah ketika Perang Banjar akan pecah dan sesudahnya.
Pangeran Antasari mulai menarik perhatian lawan-lawannya setelah berhasil menghimpun kekuatan sekitar 3.000 orang dari daerah Benua Ampat dan Benua Lima.
Tujuannya untuk menyerang benteng Pengaron dan menjatuhkan kedudukan Sultan Tamjid di Martapura yang dianggap antek Belanda. Terlebih gerakan yang dibawa oleh Pangeran Antasari diembel-embeli isu perang sabil melawan orang-orang kafir.
Ini dilakukannya lantaran Pangeran Antasari prihatin terhadap nasib dan penderitaan rakyatnya.
Terutama akibat kesewenang-wenangan, campur tangan, dan tradisi-tradisi Belanda yang bertentanan dengan ajaran Islam dan nilai-nilai tradisi orang Banjar.