Tips Menjaga Pola Makan Selama Lebaran
RIAU24.COM - Beberapa tahun ini perayaan lebaran di Indonesia memang sedikit berbeda dikarenakan munculnya pandemi COVID-19, salah satunya dengan adanya larangan mudik.
Namun, satu hal yang tidak pernah berubah yaitu antusias untuk makan segala macam menu yang disajikan saat lebaran. Karena setelah puasa sebulan penuh, biasanya Anda membutuhkan self-rewards melalui makanan yang bisa disantap ketika lebaran tiba.
zxc1
Rupanya, kebiasaan banyak makan saat lebaran justru bisa mendatangkan beragam penyakit, mulai dari kenaikan asam lambung hingga kolesterol tinggi. Tentu Anda tidak ingin ini terjadi kan? Nah, demi menghindari hal tersebut, berikut seperti dilansir dari VOI , beberapa tips menjaga pola makan saat lebaran agar terhindar dari penyakit.
Kebanyakan kue kering menggunakan margarin/mentega yang mengandung lemak trans. Ini merupakan salah satu lemak jahat yang dapat memengaruhi kenaikan asam lambung dan jangka panjangnya pada kadar kolesterol jahat.
Mengurangi minuman manis
Minuman dengan gula buatan tambahan cenderung meningkatkan kadar gula dalam darah. Hal ini bisa membuat badan lebih cepat lemas karena kadar gula darah tidak stabil. Sebaiknya, hindari terlalu banyak konsumsi minuman manis saat Lebaran nanti. Ganti dengan air putih sebelum makan. Air putih sangat bagus sebagai ‘kendaraan’ untuk mengeluarkan limbah dan racun dari dalam tubuh. Selain itu, air putih juga berfungsi untuk membawa nutrisi dalam sistem peredaran darah. Pastikan Anda mengonsumsi air putih 1,5-2 liter sehari.
Hindari makanan berlemak
Contohnya gulai, gorengan, jeroan dan lain-lain. Meski rasanya pasti luar biasa enak, makanan-makanan ini bisa meningkatkan berat badan. Selain itu, makanan berlemak jangka pendeknya dapat menyebabkan resiko penyakit lambung. Pada beberapa kasus juga memengaruhi peningkatan tekanan darah yang sangat cepat.
zxc2
Perbanyak sayur dan buah
Anda juga bisa memaksimalkannya dengan multivitamin. Selain kaya dengan kandungan vitamin dan mineral, sayur dan buah juga memiliki kadar serat yang tinggi sehingga akan memberikan dampak yang baik untuk sistem daya tahan tubuh.