Ramadhan di China, di Tengah-tengah Polemik Uighur dan Islam, Jemaah Kian Menurun di Bawah Kebijakan Partai Komunis China
zxc2
Beijing mengatakan bahwa mereka akan melindungi kebebasan beragama dan warga negara dapat menjalankan keyakinan mereka selama mematuhi hukum dan peraturan. Namun, di mana-mana terdengar kabar bahwa, bahkan pekerja di pabrik kapas dilarang berdoa, meskipun di kamar asrama mereka sendiri.
Beijing mengatakan bahwa mereka akan melindungi kebebasan beragama dan warga negara dapat menjalankan keyakinan mereka selama mematuhi hukum dan peraturan. Namun, di mana-mana terdengar kabar bahwa, bahkan pekerja di pabrik kapas dilarang berdoa, meskipun di kamar asrama mereka sendiri.
Pemerintah China menyelenggarakan kunjungan lima hari ke Xinjiang pada April lalu guna menyangkal tuduhan-tuduhan yang dihadapkan pada mereka.
Baca juga: Israel Secara Resmi Beri Tahu PBB Tentang Pemutusan Hubungan dengan Badan Bantuan Palestina UNRWA
Secara hukum, orang Tionghoa diizinkan untuk menganut Islam, Budha, Taoisme, Katolik ataupun protestan. Namun dalam praktiknya, tetap saja ada batasan.
Para peneliti di Institut Kebijakan Strategis Australia, sebuah lembaga pemikir, mengatakan dalam sebuah laporan tahun lalu bahwa banyak masjid telah dirobohkan atau dirusak guna memusnahkan budaya Uighur dan Islam. Mereka mengidentifikasi 170 masjid yang hancur melalui citra satelit, sekitar 30% dari sampel yang mereka periksa.