Ribuan Warga Gunakan Masker Saat Saksikan Festival Lampu Colok di Bengkalis, Prokes Tetap Diterapkan
RIAU24.COM -BENGKALIS - Walaupun tidak dibuka secara resmi pada ivent festival lampu colok 1442 Hijriyah tahun 2021 yang sudah direncanakan Pemkab Bengkalis pada 27 malam puasa atau 7 likur Sabtu 8 Mei 2021.
Dari pantauan Riau24.com dilapangan, festival lampu colok tersebut tetap berjalan aman dan lancar. Memang pembukaan festival lampu colok ini direncanakan didesa simpang ayam dusun 02 Kecamatan Bengkalis oleh Bupati Bengkalis Kasmarni.
Batalnya pembukaan lampu colok ini lantaran, masih dalam pandemi Covid-19 dan adanya larangan atau surat edaran dari pemerintah pusat. Akan tetapi Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap melakukan peninjauan dan penilaian bagi para pemenang festival lampu colok ini.
Seperti disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Bengkalis Khairani. Menurutnya dengan batalnya pembukaan festival lampu bukan berarti pemkab Bengkalis tidak melakukan peninjauan dan penilaian pada festival lampu colok ini.
"Karena masih mewabahnya covid19 ini, dan adanya larangan dari pemerintah pusat. Jadi Bupati Bengkalis langsung membatalkan pembukaan festival lampu colok tadi, karena menghindari kerumunan masyarakat," ungkap Khairani.
Diutarakan Khairani, untuk peserta yang mendaftar pada festival lampu colok kali ini itu sebanyak 20 an lebih peserta. Sedangkan untuk penilaian tetap melibatkan tiga instansi yaitu pihak Polres Bengkalis, Kemenag dan dari Disbudparpora.
"Ada sekitar 20 an peserta yang mendaftar pada ivent festival lampu colok ini. Dan kita dari Dinas tetap melibatkan tiga instansi untuk juri penilaian yaitu, polres Bengkalis, Kemenag dan Disbudparpora,"ujarnya seraya mengatakan untuk penyerahan hadiah pemenang akan kembali melaporkan ke Pemkab Bengkalis.
Pantauan dilapangan, masyarakat yang berbondong bondong menyaksikan keindahan festival miniatur lampu colok yang sudah menjadi turun temurun ini tetap mengikuti protokol kesehatan.
Disamping itu, penjagaan ketat juga diberlakukan melibatkan pihak Kepolisian, Satpol PP dibantu linmas desa. Panitia penyelenggara juga menerapkan prokes dengan 3M.