Pria Asal Swedia Ini Mengendarai Sepedanya Sampai ke Nepal, Mendaki Everest Sendirian Tanpa Bekal Oksigen
Jarak 13 ribu km pun ditempuhnya dengan sepeda hingga akhirnya sampai di base camp Gunung Everest pada April 1996.
Sesampainya di base camp, 8 pendaki dikabarkan tewas akibat badai salju. Kropp pun ikut misi penyelamatan, pemulihan, dan pengiriman kebituhan medis pada hari itu.
“Sebelum Kropp, lebih dari 900 orang menaklukkan Puncak Everest berbekal oksigen kaleng dan beberapa mendaki sendirian tanpa bekal oksigen. Namun, belum ada yang menaklukkannya senekat dia, tanpa bekal oksigen, tanpa menyewa kuli angkut, tanpa ditemani pemandu Sherpa (penduduk himalaya), tanpa makanan dari pusat perbekalan, dan tanpa naik pesawat dari Kathmandu. Kropp menaklukkan semua tantangan,” kenang John Rotchild.
Saat itu, Kropp memang hanya bergantung pada kekuatannya sendiri untuk memikul tenda dan perbekalannya ke puncak.
“Ia naik sepeda ke everest, menaruh peralatannya ke base camp, mendaki sendirian tanpa bekal oksigen, lalu pulang dengan sepeda,” sambung Rotchild.
Namun, bukan berarti Kropp adalah manusia super. Pada 30 September 2002, nyawanya melayang karena jatuh saat mendaki rute Air Guitar, Washington, Amerika Serikat.