Semakin Keruh, China Sebut Australia Punya Mindset Perang Dingin dan Putuskan Hubungan Secara Sepihak
RIAU24.COM - China secara sepihak menangguhkan semua kegiatan di bawah perjanjian ekonomi bilateral dengan Australia karena kedua negara bergulat degan masalah yang berkaitan dengan perdagangan dan keamanan nasional.
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, badan perencanaan ekonomi Beijing, melalui situs web nya mengatakan bahwa pihaknya akan meninggalkan semua proyek Dialog Ekonomi Strategis China-Australia.
Dalam pernyataannya, komisi China mengatakan sikap pemerintah Australia, termasuk pola pikir Perang Dingin memengaruhi China untuk mengambil keputusan itu.
Dan Tehan, Menteri Perdangangan Australia, menanggapi keputusan China itu sebagai sesuatu yang mengecewakan. Tehran juga mengatakan Australia tetap terbuka untuk melakukan dialog dan terlibat di tingkat menteri.
Ketegangan antar dua negara sudah ada sejak tahun 2018, ketika Australia melarang perusahaan China Huawei untuk menggunakan jaringan 5G negaranya. Tahun 2020, China secara tidak resmi melarang impor, termasuk batu bara, dan meluncurkan penyelidikan atas impor anggur dan lobster Australia.