Berikut Hasil Hasil Autopsi Forensik Bocah 2,7 Tahun Yang Meninggal di Bengkalis
Kematian balita berkelamin perempuan ini dinilai tidak wajar. Awalnya pihak Kepolisian mendapat laporan dari pihak RSUD Bengkalis, bahwa korban dalam kondisi sesak nafas dan tidak sadar.
Pada Minggu (25/04) lalu pada pukul 03.40 WIB, korban dibawa ibunya Yenny alias Acui (34) ditemani selingkuhanya Rudi Hartono alias Agi (32) membawa korban ke IGD RSUD Bengkalis. Namun setelah di Unit Gawat Darurat RSUD Bengkalis dokter menemukan kejanggalan ditubuh anak balita tersebut.
Kemudian atas kejadian tersebut Pihak RSUD Bengkalis berkoodinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bengkalis dan menghubungi Marwanto Kanit PPA Polres Bengkalis dan langsung menuju RSUD Bengkalis untuk melihat korban.
Kematian korban, berawal pelaku Rudi yang merupakan selingkuhan ibu korban, pada (23/04/21) menjambak rambut korban dan mengangkatnya setinggi setengah badan orang dewasa, dan langsung melepaskan ke lantai sebanyak dua kali berturut-turut. Makanya korban terlihat luka memar di bahagian kepala dan sekujur tubuh.
Bahkan jika korban menangis atau rewel, tangan atau tubuh lainnya di sulut api rokok. Dan lebih parah lagi disekitar rongga mulut dari bibirnya ada bekas luka. Pengakuan pelaku Rudi dan ibunya diberikan cabe agar korban tidak nangis atau rewel saat menangis.