Selundupkan Narkoba dalam Buah Delima, Arab Saudi Muak dengan Lebanon, Hentikan Semua Produk Impor
RIAU24.COM - Arab Saudi memutuskan untuk melarang produk Lebanon masuk ke negaranya sebagai peringatan kuat terhadap meningkatnya jumlah penyelundupan narkoba dan pelanggaran hukum di Lebanon.
Larangan yang mulai berlaku sejak 25 April itu datang dua hari setelah otoritas bea cukai Arab Saudi menyita 5,3 amfetamin yang disembunyikan lewat pengiriman buah delima yang datang dari Lebanon.
Langkah yang diambil Arab Saudi tentu memperkeruh hubungan antar dua negara. Lebanon melakukan penyelidikan dan mengungkapkan bahwa pengiriman tersebut berasal dari Suriah alih-alih negaranya.
Bukan penyelundupan pertama, menurut duta besar Arab Saudi, Waleed Bukhari, lebih dari 57,1 juta pil obat disita dalam pengiriman buah dan sayuran dari Lebanon ke pelabuhan Jeddah sejak 2020.
Peringatan Waleed Bukhari akan keamanan kerajaan mengungkapkan betapa muaknya Riyadh akan peningkatan pelanggaran hukum di Lebanon.