Remaja Perempuan Pengguna Instagram dan TikTok Rentan Bunuh Diri
RIAU24.COM - Jumlah waktu yang dihabiskan para gadis remaja di sosial media seperti Instagram dan TikTok sangat memprihatinkan, begitu pula risiko jangka panjang yang ditimbulkan sebagai akibatnya.
Sebuah studi menunjukkan bahwa anak gadis yang menghabiskan banyak waktu berselancar di dunia maya mengalami peningkatan risiko bunuh diri.
Temuan itu berasal dari satu dekade yang dihabiskan untuk melacak kebiasaan media sosial dan risiko bunuh diri di antara 500 remaja laki-laki dan perempuan, dilansir dari UPI.
"Kami menemukan bahwa anak perempuan yang mulai menggunakan media sosial dua hingga tiga jam sehari atau lebih di usia 13, dan kemudian meningkat (penggunaan itu) dari waktu ke waktu, memiliki tingkat risiko bunuh diri tertinggi saat dewasa," ujar Sarah Coyne, direktur asosiasi dari sekolah kehidupan keluarga di Universitas Brigham Young di Provo, Utah.
Namun, di antara anak laki-laki, tidak ada pola seperti itu yang muncul. Salah satu alasan mengapa, tim Coyne berteori, adalah media sosial dan gadis-gadis muda cenderung fokus pada hal yang sama: hubungan. Anak laki-laki, tidak terlalu banyak.