Meneguhkan Pemuda Negarawan; Refleksi milad Pemuda Muhammadiyah 89
OLEH : FIRDAUS
Politikus dan negarawan sama-sama kita butuhkan. Kendati demikian, ada yang berpendapat kita sesungguhnya butuh jauh lebih banyak negarawan ketimbang politikus. Partai-partai politik kita diharapkan mampu menjadi rahim bagi lahirnya lebih banyak negarawan daripada para politikus.
Thomas Jefferson memiliki definisi bagus tentang perbedaan negarawan dan politisi. Menurutnya politisi memikirkan pemilihan yang akan datang, sementara negarawan memikirkan generasi yang akan datang. Politisi menyibukkan diri dengan pertanyaan 3W 1H, dan negarawan 2W (Why and Where).
Buya syafii maarif juga punya makna tersendiri akan Negarawan yaitu orang yang memikirkan, bagaimana bangsa ini dapat bertahan secara bermartabat untuk ratusan mungkin ribuan tahun yang akan datang,
Kebutuhan akan negarawan di negeri ini sangat tinggi, negarawan tidak sekedar menyenangkan hati rakyat dengan segala pencitraannya agar bisa menang pemilu, tapi sosok negarawan ialah mereka yang mampu bekerja dengan menghasilkan karya untuk masa depan bangsa ini menjadi lebih baik.
Tema : Meneguhkan Pemuda Negarawan dalam milad ke 89 Pemuda Muhammadiyah merupakan tema yang aktual dan seakan mewakili perasaan ummat dan rakyat tentang persoalan bangsa dan negara kita akan kurangnya negarawan, Terjadi surplus politisi tapi defisit negarawan,