Di Jepang, Makan Mie Dengan Cara Diseruput Menandakan Bahwa Makanannya Enak dan Juga Untuk Menghormati Budaya Disana
RIAU24.COM - Tradisi menyeruput mi mungkin terdengar unik. Namun, ada sebuah cerita menarik, yang melatar belakangi terciptanya kebiasaan tersebut.
Dilansir Nippon, menurut Horii Yoshinori, pemilik kedai soba berusia 220 tahun di Tokyo, Jepang, menyeruput soba merupakan cara untuk memaksimalkan aromanya.
“Aroma soba paling enak dinikmati melalui mulut, bukan via hidung. Seperti wine tasting, kita pertama mencium aromanya, lalu mencium gelasnya, dan menyesapnya sedikit untuk menangkap aromanya. Mereka menyebutnya penciutan orthonasal dan penciuman retronasal. Soba sulit tercium oleh rute pertama, jadi kami memanfaatkan jalur kedua sebaik mungkin,” jelas Horii.
Laman Live Japan juga melaporkan, kebiasaan menyeruput hidangan mi sudah dilakukan sejak 400 tahun yang lalu, saat soba ditemukan dan semakin populer.
Karena tradisi ini tercipta dari kemunculan soba, orang-orang pun hanya mengeluarkan suara seruput saat menyantapnya. Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini dilakukan di hidangan-hidangan mi lainnya, seperti udon, ramen, dan lain-lain.
Budaya menyeruput ini muncul saat peralatan makan dari Barat seperti sendok dan garpu belum masuk ke Jepang. Ada sebuah teori yang mengatakan, kalau orang Jepang sudah punya kebiasaan menyeruput mi, jauh sebelum adanya sendok kayu, dan mereka hanya memakai sumpit untuk alat makan.
Tapi, sekarang ini, orang-orang Jepang juga menyadari kalau mereka seharusnya tak menyeruput mie dengan suara yang terlalu keras, karena bisa mengganggu orang lain.
Setelah mereka semakin tahu tentang budaya dari luar negeri, orang-orang Jepang juga semakin mengerti tentang table manner.