Pemkab Bengkalis Akan Siapkan “Pendekar” di Wisma Bupati Bengkalis
RIAU24.COM -BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso bakal mewujudkan salah satu dari 8 program unggulan, yaitu menjadikan Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi. Untuk mendukungan program tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menyiapkan “pendekar”.
Hal itu terungkap saat rapat pemaparan hasil analisa Panitia Kerja (Panja) Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi, bertempat di ruang rapat Zahari Lantai II Bappeda Bengkalis, Senin 26 April 2021.
Dalam rapat yang langsung dihadiri Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso tersebut juga disampaikan pemaparan hasil analisa Panja Bantuan Keuangan Satu Miliar Satu Desa serta laporan singkat progres dari panja lainnya terkait dengan 8 program unggulan.
Kabag Prokopim Setdakab Bengkalis, Muhammad Fadhli selaku Ketua Tim Panja Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi, dalam pemaparannya mengatakan Pendekar merupakan sebuah aplikasi yang dirancang untuk menampung aspirasi masyarakat secara online.
Pendekar ini, yang disiapkan oleh Diskominfotik, menurut Fadhli merupakan singkatan dari Pendengar Keluhan Aspirasi Rakyat atau bisa juga Pemerintah Mendengar Aspirasi Rakyat.
“Atau nama lain sesuai dengan kesepakatan nantinya,” ujar Fadhli.
Fadhli mengatakan selain aplikasi Pendekar, dalam upaya untuk menyerap atau menampung aspirasi masyarakat, nanti bisa juga memanfaatkan media sosial seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, Telegram, BIP dan lain-lain. Mengingat media sosial ini siapapun bisa mengakses, maka nantinya perlu persyaratan khusus untuk membatasi masyarakat yang bisa menyampaikan aspirasi.
Penggunaan aplikasi Pendekar maupun media sosial, sambung Fadhli merupakan bentuk kegiatan Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi secara online. Sementara bentuk lainnya adalah secara offline adalah dengan pertemuan langsung antara masyarakat dengan Bupati dan Wakil Bupati serta jajaran.
"Agenda Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi dilakukan secara rutin, bisa `1 bulan sekali atau bergantung kebutuhan,” kata Fadhli.
Sementara, Bupati Bengkalis Kasmarni usai mendengar gagasan, masukan dan saran dari jajarannya mengatakan, inti dari Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi adalah untuk memudahkan masyarakat bersilaturrahmi dan menjalin komunikasi dengan Bupati dan Wakil Bupati.
"Jangan sampai setelah mereka terpilih, masyarakat susah untuk menemui. Karena itu, dirinya berharap program ini dibuat sesederhana mungkin tapi tidak mengurangi makna dan tujuan dari program tersebut,"ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kasmarni didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso memutuskan usai Idul Fitri akan dilakukan launching program Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi.
"Habis lebaran kita launching dengan mengadakan pertemuan, namun karena Covid jadi jumlahnya terbatas, mohon maaf tidak semua lapisan masyarakat bisa kami ajak minimal perwakilan masyarakat yang bisa menjadi penyambung lidah masyarakat di desa,"ujarnya
Kasmarni menyebut, pertemuan dengan masyarakat akan dilakukan 3 bulan sekali, untuk menerima masukan, saran, pendapat dari berbagai tokoh masyarakat Kabupaten Bengkalis.