Daerah Ini Sangat Berduka, Warganya Paling Banyak Jadi Korban Tenggelamnya KRI Nanggala 402
RIAU24.COM - Musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 membawa duka mendalam bagi warga Jawa Timur. Pasalnya, 47 dari total 53 prajurit yang berada di dalam kapal tersebut adalah warga Jawa Timur. Dari 47 orang tersebut, yang terbanyak adalah dari Sidoarjo, yakni 14 orang.
"Mayoritas adalah warga Jatim. Ada yang dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Bangkalan, Madiun, Probolinggo, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Tuban, dan Banyuwangi," ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (25/4/2021).
Khofifah mengaku berduka atas meninggalnya 53 kru kapal selam KRI Nanggala-402. Dirinya berharap proses pencairan dan evakuasi tetap dilakukan dengan melibatkan kapal-kapal bantuan negara lain.
Suasana duka memang menyelimuti Kabupaten Sidoarjo. Meski Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sudah mengumumkan seluruh kru gugur, namun keluarga masih meyakini korban selamat.
Kondisi ini tampak dari hasil kunjungan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Sumardji yang mengunjungi langsung kondisi 14 keluarga kru KRI Nanggala-402 yang tinggal disejumlah daerah di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Para istri dan keluarga anggota pasukan Hiu Kencana tersebut, tetap yakin korban semuanya selamat dan masih hidup. "Saya yakin suami saya masih hidup," ujar Putri Dewi Lestari (28) istri dari ABK KRI Nanggala-402 , Sertu Ardi Ardiansyah, seperti dilansir Inews.
Warga Desa Keboan Anom, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo tersebut, baru beberapa bulan ini menikah dengan Sertu Ardi Ardiansyah . Dia tetap berkeyakinan jika suaminya selamat dan masih hidup.
- Sebelum pergi berlayar , suaminya sempat berjanji akan segera pulang dalam waktu satu minggu. "Saya yakin suami saya akan kembali ke rumahnya dalam kondisi sehat," imbuh Putri Dewi Lestari.***