RIAU24.COM -  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim buka-bukaan soal tak adanya pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 Formation (1900-1950).

Nadiem mengatakan jika saat kamus itu tebit dirinya belum menjabat sebagai menteri.

Tak hanya itu Nadiem juga mengatakan hingga saat ini kamus tersebut belum juga selesai sehingga masih berbentuk draf yang belum diresmikan Kemendikbud.   

"Kamus sejarah ini disusun tahun 2017 sebelum saya menjabat (menteri), karenanya di bulan yang suci ini alangkah baiknya kita menanggapi persoalan dengan akal sehat, kepala dingin, dengan solusi," kata Nadiem dikutip dari suara.com, Rabu, 21 April 2021.

Setelah menjadi ramai, Nadiem segera menginstruksikan kamus tersebut ditarik dari peredaran dan diperbaiki hingga tuntas untuk selanjutnya diresmikan.

"Saya perintahkan langsung tim Kemendikbud untuk melakukan penyempurnaan kamus yang sempat terhenti dilanjutkan dengan lebih cermat secara teknis dan lebih mewadahi masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk NU," sebutnya.

Menurutnya, Kemendikbud sama sekali tidak dengan sengaja menghilangkan nama KH Hasyim Asyari dari catatan sejarah.