RIAU24.COM -  Seorang bayi laki-laki asal Irak awalnya dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya karena ada bengkak di bagian skrotum. 

Dilansir dari alodokter, skrotum merupakan salah satu bagian dari organ reproduksi pria. Bentuknya berupa kantong kulit yang menggantung di bagian bawah penis dan berperan sebagai pembungkus testis. 
zxc1

“Sejauh pengetahuan kami, ini adalah kasus pertama yang dilaporkan dengan tiga penis atau triphallia,” tulis Dr. Shakir Saleem Jabali. 

Dokter mengamati bayi laki-laki itu memiliki tambahan penis sepanjang satu sentimeter dan dua sentimeter di bagian pangkal penis utama dan di bawah skrotumnya.

Hal ini sangat misterius mengingat anak tersebut tidak pernah terpapar obat-obatan selama di dalam kandungan, dia juga tidak memiliki riwayat kesehatan keluarga yang berkaitan dengan penyimpangan genetik.

zxc2
Karena penis tambahannya itu tidak memiliki uretra atau saluran yang dilewati urin, dokter memutuskan untuk mengangkat keduanya melalui pembedahan. Syukurlah, operasi berjalan lancar.

Studi kasus terbaru ini bukanlah satu-satunya anak dengan banyak anggota di luar sana. Kasus pertama kali dilaporkan pada 1609 di mana seorang bayi lahir dengan sepasang penis atau disebut dengan kondisi diphallia. 

Tak seperti kasus bayi yang kedapatan memiliki tambahan penis, laporan di tahun 1609 itu menyatakan bahwa sepasang penis bayi itu berfungsi sempurna. Keduanya diperkirakan mampu berejakulasi dan buang air kecil.

Dokter belum menentukan penyebab deformitas falus, tetapi mereka telah mengaitkannya dengan kelainan bawaan lainnya seperti lahir dengan dua skrotum atau anus, menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia.