Sebut Kemendikbud Hanya Jadi Beban Jokowi, PPP Minta Nadiem Makaram Dievaluasi
RIAU24.COM - Waketum PPP Arsul Sani menanggapi soal hilangnya nama Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam kamus sejarah Indonesia
Dia kemudian juga mengomentari soal 3 kontroversi Kemendikbud dalam waktu yang berdekatan. Arsul mengatakan hal itu menambah beban politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Setidaknya ada 3 peristiwa beruntun dalam waktu berdekatan terkait Kemendikbud yang justru menambah atau menciptakan beban politik bagi Presiden Jokowi di mata segmen umat Islam tertentu," kata Arsul dilansir dari Detik.com, Rabu, 21 April 2021.
Asrul menyebutkan, kontroversi yang dilakukan Nadiem di antaranya tak adanya frasa agama dalam draf peta jalan pendidikan nasional (PJPN). Kedua, hilangnya Pancasila dalam standar nasional pendidikan serta tidak adanya kisah tokoh KH Hasyim Asyari dalam kamus sejarah.
Ditambah lagi, saat ini jelas Arsul, hilangnya nama Gus Dur dalam kamus sejarah. Arsul heran.
"Jajaran Kemendikbud alih-alih mengurangi beban dan kecurigaan politik yang selama ini masih diembuskan kepada Presiden Jokowi oleh kalangan tertentu, tapi malah menambahnya," kata dia lagi.