China Ngamuk Jepang Tuduh Peretas Akun Pemerintahannya Ulah Militer China
RIAU24.COM - Serangan lewat dunia maya (cyberattack) terhadap perusahaan dan organisasi penelitian Jepang dan badan antariksa Jepang diyakini polisi ulah peretas China.
Polisi telah meneruskan kasus yang melibatkan serangan terhadap Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang kepada jaksa untuk penyelidikan lebih lanjut, Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan kepada wartawan.
Polisi yakin serangkaian peretasan JAXA dilakukan pada 2016-2017 oleh "Tick," sebuah kelompok serangan siber China di bawah arahan satu unit Tentara Pembebasan Rakyat, kata Kato.
Kato mengatakan bahwa seorang tersangka dalam kasus JAXA, seorang insinyur sistem China yang berbasis di Jepang, diduga memperoleh akses ke server persewaan dengan mendaftarkan dirinya dengan identitas palsu untuk meluncurkan serangan dunia maya.
Televisi publik NHK mengatakan warga negara China lainnya yang dicurigai memiliki hubungan dengan unit PLA yang berada di Jepang sebagai siswa pertukaran juga diselidiki dalam kasus tersebut.