Gempar Deklarasi European Super League, 12 Klub Inggris, Spanyol dan Italia Resmi Membelot
RIAU24.COM - Jagat sepak bola dunia tengah 'gempar' dengan deklarasi European Super League. Liga yang disebut sebagai pesaing UEFA Champions League ini meski di tolak FIFA tapi tetap diluncurkan.
Sebagai Chairman European Super League, Florentino Perez (Real Madrid). Kemudian Vice-chairman Andrea Agnelli (Juventus) dan Joel Glazer (Man United). 12
klub dari Inggris, Italia, dan Sapnyol sudah mengumumkan melalui akun resmi media sosial mereka ikut serta European Super League.
6 tim dari Inggris yaitu Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United (MU), dan Tottenham. Kemudian dari Spanyol adalah Atletico Madrid (ATM), Barcelona, dan Real Madrid. 3 klub lainnya dari Italia yakni AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.
Hal ini ramai ditanggapi warganet pemerhati sepakbola. Ada juga tanggapan negatif sebab dianggap European Super League hanya untuk kepentingan bisnis segelintir pemilik klub besar.
@Rio_Nolanda: "UEFA Champions League saja kami belum merasakan juara, ini muncul lagi European Super League. Keputusan yang tepat jika Paris Saint-Germain tidak bergabung."
@SupirPete2: "European super league ini jadi ingat dualisme IPL dan ISL."
@coneng__: "Kalau jadi nih European Super League bener-bener gilaaa sih."
@haswidhi: "Semoga adanya European Super League ini cuma gertakan biar UEFA mikir juga, keenakan selama ini mereka gaada tekanan pada manut2 aja. belum tau mau mihak mana, semua ini soal cuan."
@Arioptra: "Sedang memantau berita dan opini dari gagasan european super league dari berbagai sisi, baik yang pro, kontra, maupun cuma memberitakan informasi yang netral tanpa tendensi."
@mulyana22_: "Jadi musim depan champions league di ganti jadi european super league? dan champions league pun jadi di huni sama tim² papan tengah? Gilaa emang uang bisa merubah segalanya dalam sekejap."
@sumoxcvii: "Melihat European Super League yang resmi dibentuk, yang di satu sisi para petinggi klub top eropa juga bagian dari petinggi ESL adalah orang yang sangat gila bisnis. Dan juga pihak petinggi Federasi Liga di Eropa, UEFA & FIFA yang mengecam ada nya ESL pun juga banyak yang korup."