RIAU24.COM -  Diperkirakan  es yang ada di Puncak Jaya,  Pegunungan Jayawijaya, Papua akan habis pada 2025, dan itu berarti hanya dalam kurun 4 tahun, es puncah Jayawijaya hanya akan tinggal kenangan.

Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) menyebutkan bahwa penyusutan ketebalan es di Puncak Jaya telah mencapai 23,46 meter. Sementara,  pada tahun 2010, ketebalan salju di sana mencapai 31,49 meter.

Dilansir dari Kompas.com, akhir Maret lalu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa pada berdasarkan penelitian tahun 2021, sejak 2010 - 2015, ketebalan es di Puncak Jaya berkurang 5,26 meter dengan rata-rata penyusutan 1,05 meter per tahunnya.

Jika tidak ada upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal ini, maka es di Puncak Jaya bisa habis. Dwikorita juga menjelaskan bahwa penyusutan ketebalan es di Puncak Jaya, Pegunungan Jayawijaya merupakan akibat adanya perubahan iklim global.

Selain itu, dampak perubahan iklim ini juga memengaruhi kenaikan temperatur yang diperkirakan mencapai 4 derajat Celcius pada akhir abad ke-21. Padahal, kenaikan suhu itu tidak boleh melampaui 2 derajat Celcius.

Kenaikan suhu ini juga berdampak pada cuaca ekstrem. Dwikorita juga menyebutkan bahwa kondisi cuaca ekstrem disebabkan oleh efek gas rumah kaca yang tidak terkendali.