Menu

AS dan Eropa Peringatkan Iran Atas Tindakan Pengayaan Uranium yang Berbahaya

Muhammad Iqbal 15 Apr 2021, 11:43
Foto : Tempo
Foto : Tempo

RIAU24.COM -  Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang terlibat dalam kesepakatan nuklir Iran menolak keputusan Teheran untuk memperkaya uranium dengan kemurnian 60% pada Rabu, 14 April, dengan diplomat top AS menyebut langkah itu "provokatif" dan mempertanyakan keseriusan Iran tentang pembicaraan.

Iran mengatakan akan memperkaya uranium hingga 60% - langkah besar mendekati 90% yang merupakan bahan setingkat senjata - sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya sebagai tindakan sabotase oleh Israel terhadap fasilitas nuklir utamanya pekan lalu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan niat Teheran menimbulkan pertanyaan tentang keseriusannya atas pembicaraan di Wina antara Iran dan kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015.

"Kami menanggapi dengan sangat serius pengumuman provokatif dari niat untuk mulai memperkaya uranium pada 60 persen," kata Blinken pada konferensi pers di markas NATO di Brussels. "Saya harus memberi tahu Anda langkah yang mempertanyakan keseriusan Iran sehubungan dengan pembicaraan nuklir," katanya.

Kesepakatan nuklir telah terurai karena Iran telah melanggar batas-batas pengayaan uraniumnya sebagai tanggapan terhadap penarikan AS dari pakta tersebut pada tahun 2018 dan penerapan kembali sanksi ekonomi yang keras terhadap Republik Islam oleh Washington.

Pekan lalu, Iran dan sesama penandatangan mengadakan apa yang mereka gambarkan sebagai pembicaraan "konstruktif" untuk memulihkan kesepakatan yang dibatalkan oleh pemerintahan Trump - yang melihat ketentuan itu terlalu lunak di Teheran.

Halaman: 12Lihat Semua