Badan Nuklir PBB Sebut Pengayaan Uranium di Iran Capai 60 Persen, Tuai Keprihatinan Besar Dari Berbagai Negara
"Ini merupakan perkembangan yang serius karena produksi uranium yang diperkaya merupakan langkah penting dalam produksi senjata nuklir," kata negara-negara tersebut. "Iran tidak memiliki kebutuhan sipil yang kredibel untuk pengayaan di tingkat ini."
Arab Saudi, saingan regional untuk Iran mengatakan memperkaya pada tingkat itu "tidak dapat dianggap sebagai program yang dimaksudkan untuk tujuan damai."
"Kerajaan menyerukan kepada Iran untuk menghindari eskalasi dan tidak membuat keamanan dan stabilitas kawasan menjadi lebih tegang, dan untuk terlibat secara serius dalam negosiasi saat ini," kata Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut pengumuman Iran "provokatif," mengatakan langkah tersebut menimbulkan pertanyaan tentang keseriusan Teheran atas pembicaraan nuklir di Wina. Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran menolak tawaran awal pada pembicaraan di Wina sebagai "tidak layak untuk dilihat."
“Tawaran yang mereka berikan biasanya sombong dan memalukan (dan) tidak layak untuk dilihat,” kata Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah pidatonya.