Penipu Terbesar di Dunia Itu Akhirnya Meninggal Dunia Dalam Penjara Saat Jalani Hukuman 150 Tahun
RIAU24.COM - Pelaku penipuan terbesar dalam sejarah dengan modus investasi skema ponzi, Bernie Madoff, meninggal di penjara federal pada Rabu (14/4/2021) waktu Amerika Serikat (AS). Madoff meninggal dalam usia 87 tahun karena penyakit yang diidapnya.
Juru Bicara Biro Penjara, Kristie Breshears mengatakan keluarga Madoff telah diberitahu tentang kematiannya setelah dirawat di fasilitas medis penjara di Butner, Negara Bagian North Carolina. Madoff merupakan pebisnis ulung yang mengaku bersalah pada 2009 telah menipu ribuan klien dengan miliaran dolar investasi selama puluhan tahun.
Para korban penipuan dalam lingkaran skema ponzi tersebut termasuk nama-nama besar seperti legenda bisbol Sandy Koufax, produser film Hollywood Jeffrey Katzenberg, aktor kenamaan Kevin Bacon, dan John Malkovich.
“Hidupnya telah berakhir, dia meninggalkan warisan berbahaya yang telah terukir dalam sejarah perkembangan investasi dunia,” kata Sam Stovall, penulis ‘The Seven Rules of Wall Street’ dan Kepala Strategi Investasi di CFRA Research, dikutip dari USA Today, Kamis (15/4/2021).
Madoff, penipu besar sekaligus sosok jenius di bidang keuangan merupakan mantan ketua pasar saham Nasdaq kelahiran Kota New York. Dia tercatat melakukan penipuan besar selama beberapa dekade yang berhasil memikat selebritas, badan amal, badan keuangan, dan ribuan investor dengan memberikan keuntungan investasi mengerikan.
Dalam menjalani aksi ‘penipuan jeniusnya’ Madoff mendalangi skema ponzi klasik, di mana dana dari investor baru digunakan untuk membayar keuntungan investor lama. Penipuan itu akhirnya runtuh pada Desember 2008, ketika bisnis Madoff tidak dapat lagi menutupi permintaan penarikan yang terus meningkat di tengah resesi hebat.
Dari hasilmpeniouannya itu, Madoff dan keluarganya kaya raya. Gaya hidup kelas atas melekat pada pria itu termasuk kepemilikan kondominium Manhattan, rumah tepi pantai di Montauk, juga di East End of Long Island, vila di Massachusetts dan apartemen mewah di Prancis.
Sementara bagi investor yang sebelumnya mempercayai bahkan menghormati Madoff, mereka mrngalami kehancuran bisnis menghanguskan tabungan hidup dan rencana pensiun mereka.
Madoff mengakui aksi gilanya itu kepada putra-putranya, Mark dan Andrew. Mereka akhirnya melaporkan itu kepada otoritas federal kemudian Madoff ditangkap.
Hakim federal Denny Chin menjatuhkan hukuman 150 tahun penjara. Lima mantan karyawan Madoff juga dihukum pada 2014 atas tuduhan membantu penipuan besar-besaran.
Dalam menghabiskan sebagian besar masa hukumannya, dia mengalami gangguan pernapasan dan penyakit kardiovaskular hingga tutup usia.***