Polisi Penembak Pria Kulit Hitam di Minnesota Yang Berujung Pada Kerusuhan Mengundurkan Diri, Kepala Kepolisian Ikut Mundur
RIAU24.COM - Kim Potter, polisi Brooklyn Center di negara bagian Minnesota yang terlibat dalam insiden penembakan seorang laki-laki Amerika keturunan Afrika berusia 20 tahun hari Minggu lalu (11/4) mengundurkan diri. Langkah serupa juga diikuti Kepala Polisi Brooklyn Center Tim Gannon.
Dalam surat pengunduran dirinya pada hari Selasa (13/4), Potter – yang sudah mengabdi selama 26 tahun di kepolisian kota itu – mengatakan dirinya sangat mencintai pekerjaannya, namun demi nama baik institusinya, ia memutuskan untuk berhenti.
“Setiap menit saya mencintai tugas sebagai polisi dan mengabdi bagi komunitas ini dengan kemampuan terbaik saya, tetapi saya yakin demi kepentingan komunitas ini, departemen ini, dan sesama mitra lainnya; saya segera mengundurkan diri,” ujar Potter seperti dilansir VOA Indonesia.
Dalam sebuah laporan, Pemeriksa Medis Kabupaten Hennepin – yang memeriksa jenazah korban – mengatakan Potter secara fatal telah menembak Dante Wright setelah menghentikan kendaraannya Minggu siang. Laporan itu mengatakan Wright tewas akibat luka tembak di dadanya dan mengklasifikasikan kematiannya sebagai pembunuhan.
Walikota Brooklyn Center Mike Elliot hari Selasa juga mengumumkan pengunduran diri Kepala Polisi Tim Gannon. Dalam konferensi pers hari Senin (12/4) Gannon mengatakan Potter tadinya ingin menggunakan taser.
Taser adalah senjata kejut listrik tidak mematikan yang bertujuan untuk melumpuhkan target dengan sengatan listrik, sehingga dapat memungkinkan target untuk didekati dan diatasi secara aman.
Penembakan itu memicu demonstrasi selama dua malam berturut-turut di kota itu. Ratusan orang berkumpul di luar kantor polisi Brooklyn Center Senin malam guna memprotes penembakan dan kematian Wright.
Polisi melemparkan gas air mata dan granat kejut untuk berupaya membubarkan kerumunan massa tak lama setelah dimulainya jam malam. Bentrokan antara demonstran dan polisi tak terhindarkan ketika aparat bergerak mendorong demonstran dari depan kantor polisi.
Pihak berwenang mengatakan sebagian demonstran melemparkan berbagai benda ke arah polisi dan sedikitnya 40 orang telah ditangkap. Demonstrasi kembali terjadi Selasa pagi (13/4).
Biro Penahanan Kriminal Negara Bagian Minnesota sedang menyelidiki insiden penembakan itu. ***