Erdogan Sebut, Inilah Isu Sering Digunakan Politisi Barat untuk Menutupi Kegagalan Mereka
RIAU24.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kembali menyinggung terkait isu Islamofobia dan Turkifobia atau sentimen anti-Turki. Belakangan ini, isu tersebut terus berkembang di negara-negara Barat.
Menurutnya, isu tentang dua hal itu, saat ini telah menjadi instrumen yang kerap digunakan para politisi Barat. Tujuannya, untuk menutupi kegagalan mereka sendiri.
Hal itu dilontarkannya saat bertemu Persatuan Demokrat Internasional (UID), sebuah organisasi nonpemerintah (LSM) Turki, di Istanbul, Minggu (11/4/2021) waktu setempat.
"Politisi yang gagal dalam kebijakan luar negeri, justru terjebak di dalam (negerinya sendiri) dan menempatkan persaingan pribadi mereka di dalam tugasnya. Mencoba menutupi kekurangan mereka dengan menyerang diri saya sendiri dan umat Muslim," ungkapnya, dilansir rmol yang merangkum daily sabah, Senin 12 April 2021.
"Mereka yang masih mencoba untuk menekan Turki Eropa ke dalam pola sempit tahun 1960-an tidak ingin menerima kenyataan dari diaspora yang tumbuh dan menguat," ujarnya lagi.
Ia kemudian memberikan contoh tentang keberhasilan Ugur Sahin dan Ozlem Tureci, untuk menunjukkan bagaimana waktu telah berubah.
"Keberhasilan yang diraih oleh guru kami Ugur Sahin dan Ozlem Tureci dalam mengembangkan vaksin Covid-19 telah dengan jelas menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh orang-orang kami jika mereka didukung dan diberi kesempatan," tegasnya.
Tak hanya itu, Erdogan juga mengkritik oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) karena dianggap berpihak pada Barat setiap kali mendapat kesempatan.
"Kami kesal melihat orang-orang yang mendatangi kami dengan mengayunkan pedang orang kafir untuk melawan kami," sindirnya. ***