RIAU24.COM - Setidaknya empat orang ditemukan tewas di sebuah kapal migran di lepas pantai Pulau El Hierro Canary pada Minggu, kata Palang Merah Spanyol. Kapal itu ditemukan oleh kapal penangkap ikan sekitar 193 km (120 mil) di selatan El Hierro, salah satu pulau terkecil di Kepulauan Canary, dilansir dari Aljazeera.

Operasi penyelamatan berlangsung pada Minggu sore, dengan tiga helikopter dikerahkan untuk mengangkut korban luka ke tempat yang aman.

Palang Merah mengatakan bahwa dari 23 orang di kapal itu, 16 orang berada dalam "kondisi serius" dan tiga orang dalam kondisi yang lebih baik telah diterbangkan ke Tenerife. Empat orang yang tewas akan dibawa ke El Hierro.

Jumlah migran dan pengungsi tidak berdokumen yang tiba di Kepulauan Canary Spanyol di Samudra Atlantik lebih dari delapan kali lebih tinggi tahun lalu daripada pada 2019, dengan efek COVID-19 pada pariwisata dan industri lain di utara dan sub-Sahara Afrika mendorong lebih banyak lagi. untuk memulai perjalanan berbahaya.

zxc2

Pada tahun 2020, 23.000 orang tiba dengan perahu ke kepulauan itu sementara sekitar 850 orang meninggal atau hilang di sepanjang jalan, menurut Proyek Migran Hilang dari badan migrasi PBB.

Antara 1 Januari dan 31 Maret tahun ini 3.400 orang tiba di Canary, dibandingkan dengan kurang dari setengah jumlah itu pada periode yang sama pada 2019. Ratusan orang tewas atau hilang tahun lalu setelah mencoba menyeberang ke pulau-pulau itu, seringkali dengan perahu yang reyot dan penuh sesak dengan mesin yang tidak dapat diandalkan, kata badan pengungsi PBB UNHCR.

Sejak 2014, lebih dari 20.000 migran dan pengungsi tewas di laut saat mencoba mencapai Eropa dari Afrika. Lebih dari 17.000 di antaranya berada di Mediterania tengah yang digambarkan oleh PBB sebagai rute migrasi paling berbahaya di dunia.