Ternyata, Perempuan Punya Rasa Ketakutan Kepada Pria yang tak Disunat, Begini Penjelasan Dokter Boyke
RIAU24.COM - Sirkumsisi atau yang lebih dikenal di tengah masyarakat Indonesia dengan istilah sunat atau khitan, terbukti memiliki banyak manfaat. Khususnya bagi pria, sunat membuat kesehatan di sekitar organ intim bisa terjaga kebersihannya secara lebih baik.
Namun, ternyata manfaatnya tidak hanya dirasakan kaum pria. Bahkan, kaum perempuan pun bisa merasakam dampak positifnya. Bahkan, kaum perempuan ternyata punya rasa ketakutan terhadap pria yang tidak dikhitan.
Hal itu dilontarkan seksolog sekaligus praktisi kesehatan seksual, dr. H Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS.
Saat webinar bertajuk Menelisik Sunat Bagi Pria Dewasa yang digelar Forum Jurnalis Online (FJO) dan Hotel Aston, Kamis 8 April 2021. pria yang akrab disapa dr Boyke ini juga menuturkan, tak sedikit pasien wanita yang meminta agar pasangannya disunat.
Dilansir viva, ia kemudian menerangkan ada beberapa pertimbangan mengapa banyak wanita meminta pasangannya untuk disunat.
"Yang diminta wanita seringkali, satu dari sisi kesehatan. Yang kedua, wanita takut saat melakukan oral sex (jika pria tidak disirkumsisi)," terangnya.
Dikatakan, saat melakukan seks oral, si perempuan takut kepada pria yang tak disunat. Sebab, bisa saja jadi pada organ intimnya ada kuman, virus HIV, dan sifilis. Sehingga risiko terkena penyakit kelamin dapat meningkat.
"Oleh karena itu, wanita datang ke klinik untuk minta tolong agar suaminya disirkumsisi. Karena saya membaca, sebagian sperma dengan berbagai macam penyakit kelamin tinggal di situ. Makanya dianjurkan secara kesehatan," kata dia.
Tak hanya itu, secara estetika, Boyke mengatakan, banyak wanita mengaku pria yang disunat jauh lebih menggairahkan.
Dari sisi kesehatan juga sangat jelas. Berdasarkan hasil penelitian, pria yang disunat dapat menurunkan risiko terkena HIV/AIDS.
"Bahkan dikatakan orang yang tidak disirkumsisi, terkena GO-nya (gonore) empat kali lebih besar risikonya. Sementara untuk herpes dan penyakit kelamin, itu lima kali lebih besar pada orang-orang yang tidak disirkumsisi. Jadi, untuk estetika oke, kebersihan oke, untuk penyakit kelamin oke," lanjut dia.
Selain itu, khitan atau sunat juga disarankan. Di mana dua agama, yaitu Islam dan Yahudi juga menganjurkan untuk melakukan sunat atau khitan ini. ***