Tanggapi Pernyataan Puan Maharani Soal Mudik dan Wisata, Ngabalin Berkomentar Begini
"Kalau pemerintah melarang orang mudik, tapi kemudian solat itu bisa dibuka, karena di masjid itu protokol kesehatannya bisa dijalankan, protokol kesehatan itu nyata, bisa diawasi. Orang yang solatnya itu, luruskan dan rapatkan shafnya itukan hadis nabi, tapi itu saja karena protokol kesehatan bisa jarak satu meter-satu meter setengah jaraknya," jelas Ngabalin.
"Artinya apa, pemerintah tetap memberikan perhatian penuh ini karena kita belum selesai dengan masalah pandemi, jadi persoalan yang dihadapi adalah jangan lagi ada klaster baru. Boleh jadi ada orang yang sehat lahir batin di Jakarta berlibur pulang ke kampung kemudian dia membawa virus, membawa penyakit, tinggalin untuk orang-orang di kampung. Apa yang keliru dari kebijakan pemerintah begini?," lanjut Ngabalin.
Menurutnya, sampai saat ini pemerintah tidak main-main dengan kebijakan yang diberlakukan. Menurutnya, pemerintah serius dalam menangani COVID-19.
"Bahwa kalau itu disampaikan DPR meminta pemerintah harus serius dan konsentrasi, ya sampai hari ini tidak main-main dengan seluruh kebijakan yang disiapkan presiden dan pemerintah, itu artinya bahwa, sangat amat serius. dan apa yang dilakukan oleh presiden dan pemerintahan hari ini ingin mengeluarkan masyarakat dan kembali normal," tandasnya.