Mutasi Terbaru Virus Corona Bikin Khawatir Indonesia, Jauh Lebih Mudah Menular dari Varian Sebelumnya
RIAU24.COM - Mutasi baru dari virus corona, varian E484K, ditemukan di Jepang. Melansir Reuters, sekitar 70% pasien Covid-19 di rumah sakit Tokyo membawa mutasi tersebut.
Mutasi yang juga dijuluki "Eek" oleh beberapa ilmuwan Jepang itu, ditemukan pada 10 dari 14 orang yang dites positif di Rumah Sakit Medis Universitas Kedokteran dan Gigi Tokyo pada akhir Maret. Ini membuat total pasien dengan mutasi tersebut selama dua bulan terakhir menjadi 36 orang.
Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan mutasi virus corona E484K asal Afrika Selatan lebih menular dibandingkan varian lainnya, termasuk B117. Padahal sebelumnya varian B117 yang ditemukan di Inggris juga dinyatakan lebih cepat menular.
"Mutasi E484Kdari protein spike seperti yang ditemukan dari Afrika Selatan dan Brazil jauh lebih menular," kata Wiku dalam media briefing virtual, Kamis (08/04/2021) seperti dilansir cnbcindonesia.
Dia menegaskan pemerintah pun menyiapkan pengawasan yang ketat terhadap potensi penyebaran varian E484K ini. Selain itu akan skrining di pintu-pintu kedatangan pun akan lebih diperketat dibandingkan sebelumnya.
"Pemerintah menyiapkan pengawasan dan memetakan varian baru ini. Juga memperketat skrining WNA dan WNI yang masuk ke Indonesia," kata dia.
Oleh karena itu, Wiku meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan.
Pemerintah, menurut dia, juga terus meningkatkan surveilans whole genome sequencing (WGS)untuk memetakan varian Covid-19 yang masuk di Indonesia.***