Memilukan, Bocah Migran Ditinggalkan Dekat Perbatasan AS, Meminta Bantuan Kepada Penjaga Perbatasan
RIAU24.COM - Krisis yang terjadi di perbatasan AS menimbulkan sebuah keadaan yang menyedihkan bagi para migran ketika seorang anak terlihat memohon kepada Patroli Perbatasan untuk membantunya setelah ditinggalkan di gurun.
Video itu, diambil Kamis di Lembah Rio Grande, menunjukkan bocah lelaki itu menangis dan mengatakan bahwa dia bersama sekelompok orang yang melintasi perbatasan tetapi ia malah ditinggalkan.
Dia terbangun dan menyadari jika dia telah ditinggalkan oleh sekelompok migran yang bepergian dengannya, dan kini ia diamankan di fasilitas Patroli Perbatasan dan akan dipindahkan ke Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Dilansir dari India Times, insiden itu terjadi di tengah lonjakan kondisi pengungsi migran di Amerika Tengah dan negara lain. Anak laki-laki itu adalah satu dari ratusan anak tanpa pendamping yang mencoba melintasi perbatasan setiap harinya.
Dalam statistik terbaru yang dirilis oleh pemerintah pekan lalu, terungkap bahwa lebih dari 150.000 migran ditangkap oleh otoritas AS di perbatasan pada bulan Maret - total bulanan tertinggi dalam dua dekade dan tanda terbaru dari meningkatnya tantangan kemanusiaan yang dihadapi Presiden Joe Biden.
Anak-anak yang tiba di perbatasan AS sendirian tidak akan segera dikirim kembali. Mereka ditempatkan di "pusat pemrosesan". Namun, pusat-pusat tersebut dirancang untuk lebih sedikit orang dan sekarang sudah penuh sesak, lapor VOA.
Pemerintah Biden telah meminta beberapa kota untuk menyediakan tempat penampungan sementara bagi anak-anak tanpa pendamping untuk mengatasi krisis tersebut.