Dari Silaturahmi LAM Riau bersama LAMR Kota Dumai, Azam Bersama Merebut Blok Rokan
"Saham 39 persen yang kita upayakan saat ini sistemnya Business to Business (B to B) dengan Pertamina. Badan Usaha Milik Adat (BUMA) sudah menyiapkan badan usaha yang nanti akan join dengan badan usaha swasta yang telah profesional mulai dari persyaratan, finansial hingga hal lainnya,"
Syahril mengatakan, jika nanti BUMA jadi ikut mengelola Blok Rokan maka keuntungannya akan dijadikan untuk pembangunan pendidikan, beasiswa bagi masyarakat Riau dan berbagai kebutuhan infrastruktur dalam menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Riau. Pemerintah daerah tetap dengan porsinya melalui APBD, dan LAMR nanti melalui Yayasan KRIS sebagai pengelola hasil dari bisnis BUMA tersebut.
Sementara itu Datuk Hermansyah juga memaparkan bahwa untuk melibatkan pengusaha daerah dan tempatan LAM Riau juga telah mendirikan Perhimpinan Perniagaan Tanah Melayu (P2TM) yang akan menjadi tempat berhimpun para pengusaha tempatan di Riau. “Semua yang ingin berbisnis di Blok Rokan akan berhimpun di bawah naungan P2TM melalui anggota P2TM nantinya,” ungkap Hermansyah.
Dipaparkannya bahwa organisasi yang telah didirikan sejak November 2020 lalu ini nantinya akan melakukan kesepahaman dengan Pertamina Hulu Rokan dalam waktu dekat untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas terhadap pengusaha lokal untuk ikut dalam proyek-proyek di Blok Rokan, bahkan P2TM juga mendorong pengusaha lokal nantinya bisa untuk naik kelas.
“Kita ingin pengusaha tempatan tidak lagi menjadi penonton dari kemajuan yang sedang berlangsung di halaman rumah kita ini. Kita ingin terlibat dan juga naik kelas.” tegas Hermansyah. Perlu diketahui P2TM ini juga merupakan tempat berhimpun pengusaha yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari migas, perkebunan, infrastruktur, perdagangan dan lainnya,
LAM Riau juga sedang menyiapkan acara Siaturahmi Saudagar Melayu yang akan diselenggarakan pada bulan Mei nanti sekaligus untuk pengkuhan kepengurusan P2TM dan juga melakukan MoU dengan Pertamina Hulu Rokan di Balai Adat Melayu Riau. “Kami akan undang semua pengusaha-pengusaha tempatan untuk bersama menyaksikan momentum kembangkitan daerah sekaligus bersilaturahmi antar pengusaha,” ungkapnya. (rls)