RIAU24.COM -  Kepengurusan DPP Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang mulai goyang. Ini ditandai dengan mulai mundurnya personil pengurus DPP, dimulai dari Razman Arif Nasution dari jabatan Kepala bidang Advokasi dan Hukum.

Fenomena ini mendapatkan respons menohok dari DPP Partai Demokrat yang sah. Menurut Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution, ibarat dalam sebuah kapal, pihak-pihak yang tergabung dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) menyadari kapal akan karam.

Karena itu, satu persatu para penumpang kapal seperti tikus yang mencari selamat dari karamnya kapal tersebut. 

"Kapal sudah oleng kawan. Ciri-cirinya tikus mulai loncat," kata Syahrial Nasution, Sabtu (3/4).

Syahrial bahkan meyakini akan ada pihak-pihak yang juga mencari selamat seperti yang dilakukan Razman Arif. "Menantikan tikus-tikus lainnya mencari selamat," pungkasnya. 

Advokat Razman Arif Nasution mengatakan, dirinya tidak sejalan dengan M Nazaruddin dan Darmizal. Atas dasar itu, Razman menyatakan dirinya mundur dari Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa. "Saya merasa sangat tak sejalan dengan saudara Darmizal dan Nazaruddin," kata Razman. 

Tidak hanya merasa tidak sejalan dengan Nazaruddin dan Darmizal, Razman menilai keberadaan Nazaruddin di kubu Moeldoko adalah beban bagi Partai Demokrat hasil KLB.***