Program Pelatihan keterampilan Jahit diresmikan, IZI Riau Bersama YBM PLN Ciptakan Pemberdayaan Mandiri
RIAU24.COM - Pemberdayaan mandiri, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (P3BS). dan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Riau resmi luncurkan program pelatihan keterampilan menjahit serta bantuan pemodalan usaha jahit bagi dhuafa, di Jalan Sekuntum, Perumahan nuansa griya flamboyan, kelurahan Delima, kota Pekanbaru.
Turut hadir general Manager PLN P3BS diwakili oleh Senior Manager PST, Pak Mudas Nafian, Ketua YBM PLN P3BS, Pak Anggit Bayu Utama, Kepala perwakilan IZI Riau, Pak Abu Daud, Lurah delima, Pak Rizky Rambe, perwakilan Kemenag Provinsi Riau, Pak Ardimus, Ketau RT 08, Pak Adnan serta Ustadz Yunus Lubis sebagai pemberi tausiah dan doa.
Kepala Perwakilan IZI Riau, Abu Daud mengatakan program keterampilan jahit merupakan program pemberdayaan yang masuk rencana kerja IZI. Selain itu, program pelatihan jahit ini memiliki tujuan yang bisa memberikan kemandirian pada para mustahik (Penerima Zakat).
"Pilihan ini pun diberikan sebab keterampilan dapat mudah diserap oleh penerima manfaat, juga diserati bantuan modal" Kata Daud, Kamis 1 April 2021.
Daud melanjutkan keterangannya, mewakili IZI ia mengatakan bahwa terlaksananya peresmian program pelatihan ini dapat menghasilkan bagi penerima manfaat. Selama program ini berjalan hingga selesai bisa memberi dampak daya guna.
Pemilihan program jahit yang jadi salah satu program pemberdayagunaan IZI, menurut Daud merupakan salah satu peluang dimana potensi UKM dalam bidang ini lumayan, apalagi dalam waktu dekat Ramadan.
"Saya ingin sekali setelah program ini berlangsung, akan terus berjalan,. barang kali jika telah selesai programnya semoga ilmunya bermanfaat" harapnya.
Pelatihan jahit saat ini, diketahui akan dilaksanaan selama dua bulan dimulai bulan April hingga Juni. Diikuti oleh 10 peserta jahit yang sebagai besar berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga. Selain itu dalam aktivitas program pelatihan jahit, tersedia 13 jenis mesin, 10 mesin jahit dan 3 mesin obras dan detail-detail alat jahit lainnya untuk menunjang produktivitas pelatihan jahit, juga bantuan modal sejumlah Rp. 89. 584 juta.
Bermitra dengan YBM PLN, melalui Senior Manager PST, Mudas Nafian, ia mengatakan pemilihan pelatihan jahit ini gua membangun Ekonomi Produktif, ini semua sesuai dengan visi dan misi dari YBM yakni menjadikan penerima manfaat kelak bisa jadi pemberi manfaat.
"Melalui pelatihan ini, ibu-ibu sekalian jika sudah punya keahlian makin bagus bisa mengikuti tren dan terus bisa dikembangkan. Sebab dilakukan ini semoga penerima manfaat menjadi pelaku usaha" Ungkapnya.
Ummi salah satu penerima manfaat mengatakan begitu bersyukur bisa jadi bagian peserta pelatihan jahit ini. Sebab menurutnya kalau ikut pelatihan kursus jahit di luar cukup banyak menghabiskan biaya.
"Semoga dengan pelatihan ini setelahnya, ilmunya bisa dimanfaatkan buat tambah penghasilan di rumah juga bisa sambilan menjaga anak, juga saya ucapkan Terima kasih banyak buat semua donatur yang membuat kegiatan bermanfaat ini dapat berlangsung" akuinya. (Rilis)