Wadaw! Jumlah Dislike di YouTube Gak Bakal Bisa Dilihat Penonton Lagi Nih, Setuju Gak?
RIAU24.COM - YouTube tengah menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk tak lagi bisa melihat jumlah 'dislike' di konten mereka.
Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas keluhan para konten kreator yang terkadang oleh user dijadikan 'target' untuk mengajak orang lain beramai-ramai men-dislike unggahan mereka. Selain itu, hal ini berkaitan dengan kesejahteraan para konten kreator.
zxc1
Tombol dislike (tidak disukai) akan tetap ada di konten, namun jumlahnya akan disembunyikan dari publik meskipun penghitungannya tetap berjalan di backend.
Dengan adanya kebijakan ini, YouTube berharap akan ada lebih banyak kebaikan sembari para cyber bullying (penindas) tidak lagi diberikan alasan untuk menargetkan atau mengolok jumlah dislike pada konten yang diunggah kreator.
"Menanggapi feedback dari konten kreator seputar kesejahteraan dan kampanye dislike yang ditargetkan kepada mereka, kami menguji beberapa fitur baru yang tidak lagi menunjukkan jumlah 'dislike' pada publik," kata YouTube melalui akun Twitternya, Rabu (31/3).
zxc2
Kendati demikian, YouTube menambahkan bahwa para kreator tetap dapat mengawasi jumlah 'dislike' di konten mereka melalui YouTube Studio.
"Kreator, kalian masih bisa melihat jumlah like dan dislike di YouTube Studio. Untuk para penonton, kamu tetap bisa memilih untuk like atau dislike video yang ada di YouTube untuk memberikan masukan kepada para kreator dan guna menyempurnakan rekomendasi video di YouTube kamu," lanjut YouTube.
YouTube mengumpulkan dukungan dari sekitar 27.000 orang yang "menyukai" tweet tersebut. Namun, banyak yang mengkritik tindakan ini yang dinilai merugikan pemirsa, dan upaya yang tidak substansial.
“Ini tidak membantu. Anda tidak memperbaiki, ini namanya Anda membatasi penilaian pengguna,” kata seorang pengguna yang tanggapannya disukai oleh 1.200 di Twitter.
"Sebagai pengguna, saya harus dapat melihat berapa rasio dari sebuah video sehingga saya dapat melihat apakah itu sepadan dengan waktu untuk menonton atau apakah saya harus beralih ke video lain." imbuhnya.