Puluhan Warga Sipil Tewas Dalam Serangan Brutal di Mozambik, Mayatnya Dipenggal dan Dibiarkan Tergeletak di Jalanan
Total mengatakan pada hari Sabtu pihaknya membatalkan rencana dimulainya kembali konstruksi pada perkembangannya setelah serangan itu dan akan mengurangi tenaga kerjanya ke "minimum yang ketat". Perusahaan menarik sebagian besar tenaga kerjanya pada Januari karena masalah keamanan.
Kelompok hak asasi mengatakan para pejuang di Cabo Delgado telah melakukan eksekusi mati, pemenggalan kepala, penggerebekan di desa-desa, penjarahan, dan perusakan infrastruktur, termasuk sekolah dan fasilitas medis. Pasukan pemerintah juga terlibat dalam pelanggaran HAM berat selama operasi di provinsi tersebut termasuk penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan, penggunaan kekuatan yang salah terhadap warga sipil dan eksekusi di luar hukum.
Baca juga: Pemimpin NATO Bertemu Trump di Florida Untuk Membahas Keamanan Global dan Hubungan Rusia-Korea Utara