KLHK Lakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Lokasi Sulit dan Kritis
RIAU24.COM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah melakukan kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (DASHL) secara massif di seluruh wilayah Indonesia. Sebagian besar lokasi berada di daerah yang sulit akses dan kritis mempertahankan fungsi lindungnya.
Salah satu kegiatan RHL dilaksanakan oleh BPDASHL Indragiri Rokan, yang memiliki jangkauan wilayah kerja di Riau dan Sumatera Barat. Untuk memastikan bahwa pelaksanaan RHL berjalan dengan baik, dilakukan monitoring evaluasi RHL ke beberapa lokasi, di antaranya Taman Nasional Taman Nasional Tesso Nilo (Pelalawan-Riau), Kabupaten Pasaman dan Solok di Sumatera Barat.
''Hampir di semua lokasi RHL ini sulit akses dan kritis. Bibit kadang hanya bisa dibawa dengan menggunakan sepeda motor, bahkan pada beberapa lokasi, bibit harus dipikul dengan berjalan kaki. Ini pekerjaan yang sulit dan jauh dari jangkauan publik. Benar-benar kerja ekstra untuk memastikan tiap bibit pohon hidup dan tumbuh dengan baik,'' kata Tenaga Ahli Menteri LHK, Afni Zulkifli, Sabtu 27 Maret 2021, saat menyampaikan hasil kunjungannya ke lokasi RHL di Sumatera Barat.
Pelaksanaan Monev RHL dilaksanakan TAM LHK bersama dengan Plt Kepala BPDASHL Indragiri Rokan, Afnan Dharma Putra; Kasi RHL Dismantoro, Kadis LHK Provinsi Sumbar Yozarwardi, para KKPH, mitra pelaksana, kelompok tani dan masyarakat.
Per tanggal 22 Maret 2021, RHL pemeliharaan tahun kedua (P2) di BPDASHL Indragiri Rokan sudah terpelihara luasan 6.038 ha. Adapun jumlah orang terlibat 1.057 orang, dan Hari Orang Kerja (HOK) 20.409. Target pelaksanaan mencapai 15.100 ha.
Sedangkan untuk penanaman tahun berjalan (RHL P0), sudah terealisasi 540 ha, dengan jumlah tenaga kerja terlibat 409 orang, dan yang sudah terdistribusi 16.189 HOK. Target pelaksanaan akan mencapai 1.900 ha.