PADes BUMDes Jangkang Sejahtera Merupakan Penyumbang Tertinggi dan Mendapat Apresiasi Pemkab Bengkalis
RIAU24.COM -BENGKALIS- Menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) Jangkang, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jangkang Sejahtera Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, terus berusaha meningkatkan penerimaan pendapatan dari unit-unit usaha yang ada.
Selama dua tahun berturut-turut usaha semi plat merah Desa Jangkang merupakan penyumbang PADes tertinggi, dan memperoleh apresiasi.
Apresiasi disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkalis H. Yuhelmi saat menghadiri kegiatan Gebyar Bagi Hasil SHU Tahun 2020, Unit Simpan Pinjam (USP) Jangkang Mandiri BUMDes Jangkang Sejahtera di Gedung Kesenian Desa Jangkang, Kamis 25 Maret 2021 petang kemarin.
Yuhelmi menyebutkan, BUMDes Jangkang Sejahtera menyumbang PADes di atas rata-rata dari seluruh desa yang ada, ia berharap kedepannya terus ditingkatkan.
"Selain unit usaha simpan pinjam BUMDes kedepannya juga hendaknya munculkan lagi unit usaha penampung hasil produksi masyarakat. Kemudian ada beberapa kendala yang dihadapi akan kita pecahkan bersama-sama yakinlah tidak yang sulit jika kita lakukan bersama-sama,"kata Yuhelmi.
BUMDes Jangkang Sejahtera sudah menggulirkan Rp25 miliar dana dari USP, diberikan kepada masyarakat dan dikembalikan lagi untuk masyarakat. Yuhelmi juga meminta angka tunggakan jangan sampai melebih 6 persen.
"Kita berharap kondisi usaha simpan pinjam ini sehat, setidak-tidaknya hanya 3-4 persen tunggakannya dan bagi para penunggak hendaknya segera bisa mengembalikan pinjamannya,"ujarnya.
Pencapaian PADes dengan tren positif BUMDes Jangkang Sejahtera dua tahun berturut juga diapresiasi Camat Bantan Sufandi saat menyampaikan kata sambutan.
Menurutnya tujuan berdirinya BUMDes diantaranya adalah untuk meningkatkan ekonomi desa, PADes, kemudian untuk menggali potensi desa sesuai kebutuhan masyarakat, dan menjadi tulang punggung perekonomian desa.
"Kami sangat mengapresiasi atas keberhasilan BUMDes Jangkang Sejahtera ini. Pemerintah Desa, Pengelola BUMDes dan unit usahanya sudah berkomitmen untuk mengelola dana yang ada itu menjadi semakin besar. Karena ada di tempat lain dananya malah hilang dan pengurusnya harus berhadapan dengan hukum," ungkapnya.
Kepala Desa Jangkang Edi Sutrisno mengatakan, keberhasilan BUMDes Jangkang Sejahtera sebagai penyumbang PADes terbesar dua tahun berturut-turut di Kabupaten Bengkalis menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Desa Jangkang. Edi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada unit-unit usaha BUMDes Jangkang Sejahtera yang ada.
"Kepada para masyarakat pemanfaat diharapkan agar lancar membayar pinjaman sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Apabila tidak lancar maka tidak akan menjadi penyumbang PADes terbesar, kami sangat apresiasi setinggi-tingginya kepada pemanfaat yang secara teratur mengembalikan pinjaman. Mudah-mudahan kedepannya tidak lagi yang menunggak dan kedepan agar tunggakan ini terus ditekan bisa di bawah enam persen,"ujarnya.
Direktur BUMDes Jangkang Sejahtera Irzan, S.E, Sy menjelaskan, persentase pengembalian pinjaman pemanfaat pada USP Jangkang Mandiri sebesar 93,3 persen sedangkan tunggakan 6,7 persen.
Jumlah peminjam atau pemanfaat 1.480 orang, laki-laki 788 orang dan perempuan 692 orang. Dan Total Sisa Hasil Usaha (SHU) dari seluruh unit usaha yang ada di BUMDesa Jangkang Sejahtera Rp120,5 juta lebih, untuk PADes Rp70,4 juta lebih dan cadangan modal Rp45,9 juta lebih.
Kemudian untuk pinjaman lunas sebanyak 1.117 pemanfaat, pinjaman yang belum lunas sebanyak 363 pemanfaat, jumlah tunggakan dengan nominal saat ini sekitar Rp1,36 miliar lebih dengan perguliran dana sebesar Rp25,1 miliar lebih.
Sisa Hasil Usaha (SHU) disumbangkan Unit Usaha Simpan Pinjam sebesar Rp108 juta kemudian PADes Rp64,9 juta cadangan modal Rp43 juta lebih, selain dari Unit Simpan Pinjam ini, SHU juga diterima dari Unit penyewaan sebesar Rp2,4 juta lebih, kemudian ada Unit Usaha Perdagangan baru satu tahun berjalan yakni produksi air minum galon dan kemasan.
"Alhamdulillah, untuk BUMDes Jangkang masih mempertahankan rekor PADes tertinggi. Tahun 2019 lalu sebesar Rp68 juta dan tahun 2020 sudah mencapai Rp70 juta lebih. Kedepan akan terus berupaya mengembangkan Unit Perdagangan berupa produksi air minum kemasan dan melengkapi dokumen yang diperlukan,"pungkasnya.