RIAU24.COM - Ilmuwan Singapura berhasil memanfaatkan kulit buah durian yang selama ini hanya mendiami tempat sampah.

Kulit durian bisa diubah menjadi perban hidrogel anti-bakteria dikutip dari liputan6.com, Kamis, 25 Maret 2021.

Perban tersebut dibuat oleh ilmuwan Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Sekaligus dikembangkan sejalan dengan upaya Singapura menuju nol limbah. Cara membuatnya dengan mengekstraksi selulosa berkualitas tinggi dari kulit durian.

Tak hanya itu, mereka juga mengubah sekam menjadi bubuk selulosa melalui pemotongan dan lainnya.

Cara ini mereka sebut sebagai metode tradisional yang biayanya sekitar 27.000 dolar Singapura atau setara Rp289 juta per kilogram.

Setelah mengekstraksi selulosa, mereka kemudian menggabungkan ekstrak dengan gliserol. Ini merupakan produk sampingan limbah dari industri biodiesel dan sabun untuk membuat gel lembut.

Gel, yang mirip dengan lembaran silikon, dapat dipotong menjadi perban dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Mereka kemudian menambahkan molekul organik yang dihasilkan dari ragi pembuat roti, membuat perban tersebut mematikan bagi bakteri.