Klaim Asuransi Tak Kunjung Dibayar Bumi Putera, Ratusan Korban Minta Bantuan DPRD Riau
RIAU24.COM - PEKANBARU - Merasa tidak ada kepastian soal uang klaim asuransi mereka, ratusan nasabah asuransi Bumi Putra 1912 di kota Pekanbaru menggalang komunikasi atas perlakuan perusahaan asuransi tertua ini.
Arga (43) salah satu nasabah asal kota Pekanbaru, yang sehari-hari bekerja sebagai wirausahawan muda, menjelaskan sejak anaknya berusia lima tahun sudah mendaftarkan asuransi pendidikan untuk si anak.
"Saya kesal setengah mati pak, bayangin puluhan juta sudah uang sayang investasikan, tujuannya bukan untuk apa-apa, selain pendidikan keempat anak saya. Tapi kondisi hari ini, klaim asuransi setengah mati sulitnya, bahkan dapat kabar perusahaan sedang gincang, kami makin larut dalam kesedihan. cita cita untuk menyekolahkan anak lebih tinggi pun buyar," ucap Pria asal sumatera bagian selatan ini, Senin (22/3/2021).
Arga adalah, satu dari ratusan nasabah asuransi Bumi Putra yang merasa telah tertipu. Saat ini ia bersama sejumlah nasabah menggalang gerakkan bersama untuk memperjuangkan hak mereka.
"Kami saat ini telah menyusun langkah-langkah hukumnya, kekesalan ini justru membuat kami akan menuntut perusahaan, bukan hanya pimpinannya, tetapi karyawan bumi putra yang telah menjual produk asuransi ini tanpa bertanggung jawab, mereka harus dipenjarakan," ucapnya tegas.
Hal senada disamapaikan, Susanti (34) warga Pandau. Ia merasa sangat gundah karena saat ini sang suami baru saja dua bulan mengalami PHK dari perusahaan batu bara karena Covid, sementara ia kini harus berhadapan dengan kenyataan bahwa perusahaan asuransi dimana dirinya menginvestasikan asuransi untuk keluarga justru tidak ada kejelasan.