Menu

Pemerintah Berencana Perluas PPnBM, Harga Dua Mobil Ini Turun Hampir Rp100 Juta

Muhammad Iqbal 22 Mar 2021, 15:50
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil 2.500 cc produksi lokal seperti Toyota Fortuner dan Innova serta Mitsubishi Pajero Sport.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin, 22 Maret 2021, dengan adanya hal tersebut, harga kedua mobil itu juga berpotensi turun harga. Saat ini relaksasi PPnBM hanya diberikan pada mobil yang memenuhi syarat berupa sedan atau 4x2 dengan mesin maksimal 1.500 cc yang diproduksi dengan local purchase 70 persen.

Pemerintah meringankan tarif PPnBM secara bertahap yakni 100 persen pada Maret - Mei, 50 persen Juni - Agustus, dan September - Desember.

Jika tarif PPnBM Fortuner atau Pajero Sport dipangkas hingga 100 persen seperti yang sedang dilakukan saat ini untuk mobil maksimal 1.500 cc, banderolnya diperkirakan bisa turun hingga nyaris Rp100 juta.

Sebagai contoh Fortuner yang seharusnya dikenakan PPnBM sebesar 20 persen untuk varian 4x2. Besar PPnBM mobil ini, misalnya pada varian Fortuner 2.4VRZ 4x2 AT dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Rp419 juta dan koefisien 1,05, yakni Rp 87,9 juta.

Jika kondisi normal, Rp87,9 juta itu merupakan nilai yang diserahkan ke pemerintah lalu produsen membebankannya kepada konsumen dalam harga retail. Jika mendapat fasilitas relaksasi PPnBM 100 persen, maka nilai itu sepenuhnya tidak disertakan dalam harga retail Fortuner 2.4VRZ 4x2 AT.

Harga retail Fortuner 2.4VRZ 4x2 AT saat ini yakni Rp560,5 juta, bila dikurangi Rp87,9 juta maka banderolnya bisa turun hingga Rp472 juta.

Kemudian contoh lainnya besar PPnBM untuk Kijang Innova 2.4 V MT dengan NJKB Rp319 juta, tarif PPnBM 20 persen dan koefisien 1,05, yakni Rp66,9 juta.

Harga retail varian tersebut Rp426 juta, setelah dipangkas Rp66,9 juta banderolnya dapat turun jadi Rp359 juta.

Berikutnya besar PPnBM Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate AR 4x2 dengan NJKB Rp452 juta, tarif PPnBM 20 persen dan koefisien 1,05, yakni Rp94,9 juta.

Harga retail varian ini Rp624,7 juta, lalu banderolnya setelah dikurangi Rp94,9 juta menjadi sekitar Rp529 juta.