RIAU24.COM -   Secara mengejutkan kader pertama Partai Demokrat di Nusa Tenggara Timur, Paul Papa Resi memilih berlabuh ke kubu Moeldoko.

Yang lebih tak terduga lagi, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua BPOKK DPD Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur itu secara terang-terangan mendukung Moledoko dikutip dari kumparan.com, Sabtu, 20 Maret 2021.

Tak hanya itu, dia juga menolak ikut deklarasi penolakan hasil kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang yang digelar Demokrat Nusa Tenggara Timur bersama 22 DPC beberapa waktu lalu.

Alasan Paul membelot ke kubu Moeldoko karena partai Demokrat yang dipimpin AHY saat ini sudah tidak sesuai dengan asas pendiriannya.

"Ini kan soal pilihan politik sebenarnya. Saya memang selalu memilih untuk kontra. Selalu berada pada posisi yang tidak nyaman, untuk melatih diri saya lebih matang dalam menghadapi tantangan. Saya juga tidak mau ikut-ikut lah," ujarnya.

Tak hanya itu, Paul yang masuk ke Demokrat sejak tahun 2006 ini menilai jika aturannya sudah tidak sesuai dengan marwah partai setelah adanya perubahan ADRT.

"Ini partai politik bukan perusahaan. Mengelola perusahaan, bapak turun anak naik dan semua keluarga bisa menjadi komisaris dan lain-lain. Kelola partai politik kan harus ada pertimbangan-pertimbangan sendiri, apakah yang lain suka atau tidak. Sehingga setelah ada isu KLB ini, saya berposisi untuk mendukung. Tidak ada pertimbangan lain," ujarnya.