RIAU24.COM -  Craig Voss (71) seorang pengemudi sedang mengendarai mobil di kawasan pemukiman tunawisma di bawah terowongan di San Diego menyebabkan kecelakaan ketika ia keluar jalur dan menghantam trotoar, Senin (15/3).

Keceakaan itu melukai sembilan orang, enam di antaranya terluka dan tiga orang lainnya dinyatakan tewas. Craig Voss ditangkap di tempat dengan dakwaan berkendara ugal-ugalan, pembunuhan dan menyebabkan cedera.

Uji kesadaran lapangan telah dilakukan pada Craig Voss guna mengetahui apakah ia sedang berada di bawah pengaruh obat atau pun alkohol.

Kepala Kepolisian San Diego David Nisleit tidak menjelaskan hasil dari uji kesadaran tersebut namun mengklaim ada kemungkinan penambahan dakwaan terhadap Craig Voss.

Polisi menjelaskan ada delapan mobil yang terlibat kecelakaan maut yang dipicu dari benturan yang disebabkan Craig Voss. Mobil yang dikendarai Craig Voss menerobos kerumunan, dua dari korban kecelakaan itu kini tengah berada dalam masa kritis.

Akibat kecelakaan itu, trotoar bawah terowongan yang dipenuhi para tunawisma tersbebut menjadi sorotan. Pasalnya, terpal-terpal yang mereka gunakan sebagai rumah itu dinilai rentan dan beresiko tinggi ditabrak kendaraan yang lewat.

Ada lebih dari 150.000 orang tunawisma di seluruh negara bagian Amerika. Jumlahnya meningkat selama pandemi virus korona yang membuat perekonomian terganggu.
 
Walikota San Diego Todd Gloria mengatakan bahwa sembilan orang yang menjadi korban kecelakaan maut tersebut merupakan tunawisma. Terkait hal itu, Todd menegaskan bahwa orang-orang tidak boleh tinggal di pinggir jalan.

"Mereka ada di sana karena mereka merasa tidak punya tujuan lain. Kecelakaan seperti ini seharusnya tidak terjadi. Sekali lagi saya tegaskan, jalanan bukanlah rumah," tegasnya.