Penerjun Payung Ini Tewas Mengenaskan Setelah Parasutnya Tidak Berfungsi di Atas Langit Australia, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
RIAU24.COM - Dalam insiden yang mengejutkan, seorang penerjun payung meninggal setelah diduga mengalami masalah dengan pembukaan parasutnya saat berada di atas langit Australia Barat.
Dilansir dari India Times, pria berusia 30 tahun itu meninggal di tempat kejadian di Teluk Jurien, 220 kilometer utara Perth, sekitar pukul 1.30 siang (waktu setempat) pada hari Minggu selama Kompetisi Skydiving Australia Virtual, 9News melaporkan.
Dalam acara tersebut, sang penerjun payung berkompetisi dengan teman-temannya, dan menurut informasi dari perusahaan skydiving lokal, dia adalah warga negara asing yang melakukan solo jump.
Kru darurat dipanggil ke tempat kejadian tetapi pria itu tidak dapat diselamatkan.
Presiden Dandaragan Shire Leslee Holmes mengatakan tragedi itu telah menghancurkan kota pesisir itu. "Orang yang kehilangan nyawanya adalah seorang veteran terjun payung, 6.000 lompatan," katanya. "Responden pertama, dan (orang-orang) yang harus menyaksikan ini, pasti sangat mengerikan."
????Seorang penerjung payung yang "terkenal dalam kancah internasional" telah meninggal dalam kecelakaan tragis di Teluk Jurien pada Minggu sore, setelah parasutnya gagal digunakan selama kompetisi nasional - Countryman (@ Countryman1885) 15 Maret 2021
Diketahui, ajang ini adalah ajang bergengsi untuk kota Teluk Jurien dan Shire of Dandaragan. Dan ajang ini juga telah menjadi salah satu lahan bisnis yang mampu menarik banyak wisatawan untuk datang ke kota. tersebut.
Para pejabat setempat menambahkan, jika korban yang merupakan warga negara asing tersebut, terbang dengan menggunakan peralatan sendiri.