Bakar Pabrik Milik Investor China, 22 Demonstran Tewas Ditembaki Militer Myanmar
"China mendesak Myanmar untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk menghentikan semua tindakan kekerasan, menghukum pelaku sesuai dengan hukum, dan menjamin keselamatan jiwa dan properti perusahaan dan staf warga China di Myanmar," bunyi pernyataan kedubes, dikutip dari Reuters, Senin (15/3/2021).
Kawasan industri di Hlaingthaya didominasi oleh pabrik garmen. Sebagai kota industri, Hlaingthaya dihuni banyak pekerja migran dari berbagai kota di Myanmar.
Saat kebakaran terjadi, militer meningkatkan serangan dengan menembaki demonstran di pinggiran kota.
Baca juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Gallant, dan Komandan Hamas atas Dugaan Kejahatan Perang
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembakaran pabrik-pabrik tersebut.***