Beda dengan Indonesia, Jepang Ogah Pakai Vaksin China, Termasuk Untuk Atlet Olimpiadenya
RIAU24.COM - Sikap berbeda dengan Indonesia, ditunjukkan pemerintah Jepang. Hal itu terkait dengan penggunaan vaksin Covid-19 buatan China. Bila Indonesia menggunakannya secara massal, Jepang malah ogah menggunakannya. Termasuk untuk para atlet Jepang yang akan turun dalam ajang Olimpiade Musim Panas Tokyo 2021 yang akan digelar Juli hingga Agustus mendatang.
Menurut Menteri Olimpiade Jepang, Tamayo Marukawa, atlet Jepang yang akan bermain dalam Olimpiade Musim Panas Tokyo tidak akan melakukan vaksinasi dengan vaksin yang ditawarkan oleh China.
Hal itu dilontarkannya sebagai jawaban tas tawaran vaksin dari China yang terjadi sehari sebelumnya.
Dikatakannya, sejauh ini Jepang belum memberikan izin penggunaan untuk vaksin dari China. Sehingga dengan demikian, para atlet asal Negeri Matahari Terbit itu tidak akan memenuhi syarat untuk tawaran tersebut.
Meski menolak tawaran vaksin China, Tamayo menegaskan tidak ada perubahan dalam rencana penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang aman, terlepas dari apakah peserta sudah divaksinasi.
"Saya pikir itu akan menjadi keputusan bagi negara-negara di mana vaksin China telah disetujui," ujarnya, dilansir rmol yang mengutip reuters, Jumat 12 Maret 2021.
"Saya tidak tahu ada perusahaan China yang telah mengajukan permohonan persetujuan di Jepang," ujarnya lagi.
Seperti dilansir kantor berita Jepang NHK, negara itu telah mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran virus secara komprehensif untuk Olimpiade Tokyo. Bahkan jika ada atlet yang tidak divaksinasi.
Untuk diketahui, Komite Olimpiade China menawarkan dosis vaksin untuk peserta Olimpiade Tokyo tahun ini dan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Tawaran itu disampaikan oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, Kamis (11/3/2021).
Sementara itu, pelaksaan Olimpiade Tokyo akan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Sebelumnya, ajang olahraga tingkat dunia itu sempat ditunda selama setahun setelah pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. ***