RIAU24.COM - Permasalahan di Partai Demokrat menjadi sorotan publik. Apalagi adanya kelompok yang mengatasnamakan kader Demokrat dan telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) sepihak di Deliserdang.

Bahkan, KLB tersebut disebut oleh Demokrat hanya sebatas dagelan lantaran tidak sesuai AD/ART yang ada.

Dilansir dari Rmol.id, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Darmizal cs telah menyebar kebohongan demi kebohongan ke khalayak umum.

Kebohongan yang pertama, ujarnya, yakni saat menyebut bahwa Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko tidak ada terkait dengan rencana KLB. Sementara faktanya, Moeldoko terlibat.

"Kenyataannya kita tahu yang jadi ketua umum abal-abal versi KLB dagelan itu siapa," kata dia, Jumat, 12 Maret 2021.

Kemudian, mereka mengklaim akan ada 1.200 orang menghadiri KLB. Nyatanya hanya 400-an orang yang hadir. Sedangkan klaim jika KLB dihadiri oleh 80 persen pemilik suara Partai Demokrat juga dianggap sebatas bualan.

"Ternyata, nol persen pemilik suara," ucapnya.

Herzaky berkata, abuse of power lingkaran Istana tetap tidak bisa dihindari sekalipun Moeldoko nantinya akan mundur atau dipecat oleh Jokowi.

Kata dia lagi, apa yang dilakukan oleh Moeldoko telah mencederai demokrasi. "Sangat tidak bermoral, tidak patut, dan mengabaikan aturan parpol maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegas Herzaky.